Solid State Drive atau SSD mungkin masih awam di telinga
masyarakat Indonesia secara umum. Hal tersebut tidak aneh karena SSD belum
menjadi perangkat keras yang umum dipakai karena baru diperkenalkan ke pasar
Indonesia beberapa tahun ke belakang.
Harddisk tipe SSD merupakan pengembangan
teknologi memori solid state untuk menyimpan data. SSD menggabungkan sejumlah
modul memori flash yang dihubungkan dengan sebuah chip controller. Tidak
seperti Hard Disc Drive (HDD), SSD tidak berisi bagian yang bergerak seperti
disk magnetik yang berputar dan jarum untuk membaca/menulis.
SSD (Solid State Drive) adalah media
penyimpanan data yang menggunakan non volatile
memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti
hard-disk konvensional. Berbeda dengan volatile
memory, data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya
listrik tidak ada.
Volatile & Non-volatile
- volatile memory adalah media penyimpanan data (dapat ditulis dan dihapus) yang akan hilang datanya bila tidak ada aliran listrik. Jadi dia butuh daya listrik dalam mempertahankan data yang disimpan. contohnya : RAM
- Non-volatile memory adalah media penyimpanan data (dapat ditulis dan dihapus) yang tidak membutuhkan aliran listrik dalam penyimpanan datanya. Jadi walaupun aliran listrik tidak ada, data masih tetap tersimpan. contohnya : Flashdisk.